Refleksi SMK Mikael
Refleksi : Senasib Dan Sepenanggungan
Hari pendaftaran SMK Mikael tahun 2011 dibuka, dimana aku mendaftar lewat jalur regular. Hari ujian masuk jalur regular pun tiba, aku hampir telat saat ujian tertulis. Perasaan kawatir pun tiba ketika ujian tertulis dan wawancara selesai. Apalagi sewaktu menunggu pengumuman ujian penerimaan murid baru SMK Mikael, rasa deg-gedkan campur kawatir pun tiba. Dan akhirnya pengumuman ujian tahap pertama, aku dinyatakan di terima. Kemudian ujian tahap kedua yang merupakan tes kesehatan, aku juga dinyatakan diterima. Rasa syukur pun aku panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Hari pertama aku sekolah di SMK Mikael harus aku lalui dengan MOS, dimana di situ aku dikenalkan dengan SMK MIkael dengan keras, oaleh kakak kelas. Hukuman yang diberikan kepada kakak kelas selama masa MOS sempat membuat aku putus asa. Tidur larut dan bagun subuh harus aku lalui selama 4 hari pelakasanan MOS guna mencari menu MOS yang diberikan kakak kelas kepada kami siswa murid baru SMK Mikael Surakarta. Dan akhirnya wellcome party mencairkan suasana ketegangan selama MOS. Penuh canda antara kakak kelas yang sempat mengemosi kami dengan kami murid baru SMK MIkael Surakarta.
Hari pertama aku duduk di kelas XD pun tiba, minggu teori megawali debut ku sekolah di SMK Mikael. Wali kelas dibawah arahan pak Sasmito dan perkenalan dengan teman satu angkatan di kelas ku mulai lebih akrab. Hari-hari di kelas X pun aku jalani, mulai dari sempat aku mengeluh dengan praktik ngikir sampai aku semangat mulai terbangun ketika begitu banyak motivasi yang masuk dalam diriku lewat teman-teman, guru,insturktor, dan juga keluarga. Kelas X bisa dibilang dimana masa aku mengenal dengan dunia industri. Dari tugas observasi yang diberikan aku mengenal persaingan di dunia industri, sikap kewirausahaan, pembagunan industri, dan lain-lain. Tahun pertama aku sekolah dengan teman laki-laki semua pun aku berkhir dengan begitu rasa lega dan agak kecewa. Aku naik ke kelas XI yang secara otomatis aku terhindar dari DO(Drop Out), walaupun rasa kecewa pun datang ketika aku mengetahui bahwa di semester 2 aku duduk di peringkat 122 dari 160 siswa, itu sungguh mengecewakan karena aku mengalami penurunan peringkat yang cukup drastis dari yang sebelumnya di semester 1 aku duduk di peringkat 68. Rasa sedih juga aku rasakan karena ada teman yang di DO atau tidak naik kelas dan ada teman yang meninggal yaitu Stevanus Agung Wicaksono.
Di semester 3 ini aku memiliki tekad untuk memperbaiki nilaiku. Di kelas XI saya bertemu dengan teman-teman baru karena di kelas XI terjadi pembagian kelas. Di kelas XI saya ditempatkan di kelas XIB dimana kelas ini dikenal dengan kelas olahraga, terdapat banyak sekali teman-teman baruku di kelas ini yang memiliki bakat tinggi tentang olahraga seperti sepak bola, basket, futsal, bulu tangkis, dan lain-lain. Di kelas ini juga kami di bimbing wali kelas bernama pak Kinta, yang selalu memotivasi kami. Di kelas XI banyak terjadi kisahku tentang bagaimana aku merasakan kebersamaan bersama dengan teman-temanku satu kelas maupun satu kelompok praktek, mulai dari keluh kesah ketika ada yang bilang “Aku Remedi Brow“ sampai kegembiraan ketika ada yang bilang “AWAKDEWE TUNTAS KABEH BROW“. Kehangatan kekeluargaan dan jiwa semangat sekolah kolose semakin matang aku rasakan di kelas XI. Dan akhirnya menjelang waktu pengumuman kenaikan kelas XII, banyak dari kami mulai panas tentang penyelesaian tugas-tugas seperti tugas terakhir (TA) dan pembayaran kompensasi bengkel. Akhirnya dari 35 siswa kelas XIB yang dinyatakan tidak naik kelas adalah 1 siswa, justru pukulan keras bagi karena kami harus meninggalkan satu teman kami untuk naik ke kelas XII. Di kelas XII prestasi saya cukup membagakan terjadi di semester 3 dengan duduk di peringkat 35 dari 140 siswa, dan di semester 4 saya kembali menurun di peringkat 59. Tapi hal yang patut aku syuuri adalah aku naik ke kelas XII, karena naik kelas di SMK Mikael merupakan hal membagakan karena begitu ketatnya persaingan dan begitu kerasnya tuntuttan kriteria kenaikan kelas siswa.
Di kelas XII saya tetap di kelas XIIB dengan teman-teman yang sama. Di semester 5 , aku memiliki tekad untuk lebih lagi dalam peningkatan prestasiku agar setelah lulus dari SMK Mikael, aku benar-benar menjiawi 9C. SMK Mikael memberikan ilmu yang sangat berarti bagi masa depan ku kelak. Man for others itulah semangat yang selalu diajarkan. Terima kasih SMK Kolese Santo Mikael Surakarta....
Nama : I Bima Sakti
Kelas : XIIB/16
Langganan:
Postingan (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar